BAHAYA
ASPARTAME PADA MINUMAN COLA DAN SACHET YANG MENGANCAM KESEHATAN TUBUH KITA
!!!!!
“ Produk cola dan
minuman sachet ternyata banyak mengandung aspartame karena aspartame merupakan
bahan kimia beracun yang biasa digunakan untuk pengganti gula. Badan POM telah melakukan survei pada tahun 2009 dan 2010 dipasaran, namun pada tahun 2010 ditemukan 8 dari 51 menggunakan aspartame diambang batas “.
Aspartame
merupakan bahan kimia beracun yang dapat merubah kimiawi pada otak dan sungguh
mematikan bagi penderita Parkinson, bagi penderita diabetes harus berhati-hatil
bila mengkonsumsinya dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan koma, bahkan
meninggal. Aspartame diproduksi oleh perusahaan kimia yang bernama Monsanto.
Ternyata aspartame telah tersebar diseluruh dunia sebagai pengganti gula dan
dapat kita jumpai pada minuman ringan yang banyak di produksi oleh perusahaan
besar didunia terutama untuk diet yaitu coke dan diet pepsi.
Hati
– hati dengan produk minuman yang mengandung aspartame karena dapat menyebabkan
pengerasan otak atau sumsum tulang belakang dan lupus, saat ini marak sekali
terjadinya wabah penyakit pengerasan otak atau sumsum tulang dan lupus, namun
sebagian masyarakat tidak mengetahui mengapa penyakit ini merajalela pada saat
ini.
Di
Indonesia banyak sekali masyarakat atau perusahaan minuman menggunakan pemanis
buatan, mereka melakukan itu karena melihat iklan di televisi yang
memberitahukan bahwa bgula itu tidak baik untuk kesehatan mereka. Hal ini
memang benar, karena gula itu merupakan racun bagi tubuh kita jika
mengkonsumsinya berlebihan. Namun yang mereka pakai untuk pemanis buatan itu
adalah aspartame yang sangat mematikan. Ini adalah biang wabahnya penyakit yang
merajalela pada saat ini.
Mereka
tidak memakai gula (glukosa) untuk produk coke zero, tetapi memakai aspartame
karena aspartame tidak terdapat kalori yang terkandung. Begitu juga produk
lainnya yang mengandung pemanis buatan yang mengatasnamakan zero, diet dsb. Aspartame
dipasarkan sebagai salah satu produk diet, namun kenyataannya bukannlah produk
untuk diet ternyata dapat menyebabkan berat bertambah karena membuat si
pengkonsumsi menjadi kecanduan karbohidrat.
Survei Badan Pengawas Obat dan Makanan pada 2009 dan 2010 memang menemukan sejumlah
produk minuman ringan yang mengandung aspartame di atas normal yakni 600
mg per kg produk (persyaratan CODEX). Pada 2009, 27 dari 77 sampel
minuman ringan mengandung aspartame diatas normal. Tahun 2010 Badan
POM menemukan 8 dari 51 sampel minuman ringan melebihi ambang batas, dan minuman tersebut sudah ditarik dari pasaran.